SISTEM INFORMASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
REZA RUDDIN
10141027

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PD. GARUDA
JAYA
ABSTRAKS
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
dan merancang sebuah sistem e-commerce pada PD. Garuda Jaya untuk membantu
proses penjualan yang dapat melakukan pemesanan secara online dan memberikan
informasi yang up to date kepada pelanggan. Saat ini, pemilik PD. Garuda Jaya
menggunakan yellow pages untuk promosi dan juga didalam memesan barang,
pelanggan langsung datang ke toko dan melalui telepon. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode analisa, dan metode perancangan. Metode analisa
dilakukan dengan studi pustaka, pengumpulan data (observasi), dan Market
Opportunity analysis. Sedangkan metode perancangan dilakukan dengan business
model, customer interface, market communication and branding, implementation,
dan metrics. Hasil yang dicapai adalah bahwa PD. Garuda Jaya membutuhkan sistem
penjualan yang berbasis web atau e-commerce, sehingga mempermudah pemesanan
oleh pelanggan. Dengan adanya sistem ini diharapkan target pemasaran dapat
berkembang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah internet merupakan sebuah
media yang dapat membantu dan mendukung dalam pengembangan bisnis.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan
internet menyebabkan setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain. Sektor bisnis merupakan sektor yang paling
terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Melalui e-commerce dapat memiliki peluang yang sama agar dapat bersaing dan
berhasil berbisnis di dunia maya. Manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang
telah menerapkan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis sehingga
memberikan informasi yang lebih jelas tentang dasar pertimbangan dalam
menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya sebagai sarana keunggulan
bersaing. Dalam penelitian ini, obyek penelitian adalah beberapa perusahaan
yang sudah menggunakan layanan e-commerce yang targetnya langsung kepada
konsumen dimana perusahaan tersebut tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 27 perusahaan yang bergerak dibidang
Jasa dan Dagang dengan kisaran tingkat omzet perusahaan perbulan adalah sebesar
10 juta sampai dengan 100 juta.
Setelah
dilakukan analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut : Berdasarkan analisis deskriptif faktor motif yang melandasi
perusahaan terdorong menggunakan e-commerce, Mengakses Pasar global
sebesar 56%, Mempromosikan produk sebesar 63%, Membangun Merk sebesar 56%,
Mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, Membantu komunikasi lebih cepat
dengan pelanggan sebesar 63% dan memuaskan pelanggan sebesar 56%. Berdasarkan
analisis deskritpif faktor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya
penerapan e-commerce, yaitu : Kepuasan konsumen sebesar 74% dan Keunggulan
bersaing sebesar 81%. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis
secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu
dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai
medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to
business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang
dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Dengan aplikasi
e-commerce, hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya
(pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat,
lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara
konvensional (door to door, one-to-one relationship. Metode penelitian yang
digunakan dalam pembuatan strategi web e-commerce ini adalah dengan menggunakan
analisis dan perancangan strategi web e-commerce. Pada tahap analisis
menganalisis kesempatan pasar dan model bisnisnya. Pada tahap perancangan
dibahas tentang user interface, komunikasi pasar dan membangun brand,
implementasi serta metriks. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebuah website e-commerce yang mampu mengurangi proses bisnis dan memenuhi
kebutuhan akan informasi yang up to date. Sehingga strategi website e-commerce
dapat menjadi alternatif bagi pelanggan untuk berbelanja.
PD. Garuda Jaya
ingin menerapkan teknologi baru di alam strategi pemasaran dan penjualannya
yaitu dengan mengimplementasikan electronic commerce. Contoh perusahaan yang
sudah bergerak dalam dunia electronic commerce di Indonesia adalah Tente,
Castor Wheel dan lain-lain. Melihat permasalahan tersebut di atas, maka PD.
Garuda Jaya memerlukan suatu aplikasi berbasis web yang mampu melakukan
pembelian, penjualan, customer service, dan informasi melalui internet. Oleh
karena itu kami mengajukan proyek untuk skripsi E-Business dengan judul “ANALISIS
DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PD. GARUDA JAYA”
Tujuan
dari penelitian ini adalah merancang suatu aplikasi website bagi PD. Garuda
Jaya, yang mampu digunakan oleh konsumen untuk mencari informasi dan
bertransaksi secara online melalui internet.Manfaat dari analisis dan
perancangan sistem yang akan dibuat adalah Mempererat hubungan dengan konsumen,
Perluasan pasar, Perluasan jaringan Mitra Bisnis, Meningkatkan efisiensi,
Meningkatkan jumlah penjualan. Ada 6 metode perancangan dalam e-commerce yang
digunakan yaitu :
a. Business Model
Bisnis internet
membutuhkan model bisnis. Empat komponen model bisnis pemasaran. Antara lain : value
proposition atau cluster, online offering, sistem sumber daya yang dipilih
perusahaan untuk menyampaikan penawaran, model pendapatan yang memungkinkan
bisnis untuk memperoleh pendapatan, aliran uang, dan terutama keuntungan. Empat
pilihan ini membentuk dasar keputusan strategi customer interface.
b. Customer
Interface
Mengembangkan
rangkaian alat desain dan elemen yang ditunjukkan dalam 7C antarmuka konsumen :
content, context, community, commerce, customization, communications, dan
connection. Market communication menunjuk kepada semua poin hubungan
yang dimiliki sebuah perusahaan dengan konsumennya. Yang juga meliputi
komunikasi secara offline seperti iklan televisi, promosi, dan panggilan
telpon oleh sales, juga iklan yang muncul pada internet. Perlu ditekankan bahwa
bagian manapun dari komunikasi pemasaran dalam jaringan harus melibatkan
pendekatan online dan offline.
c. Implementation
Pembuatan strategi
merupakan hal penting, dan implementasi strategi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi kesuksesan perusahaan. Implementasi pada dunia offline dan
online mempunyai beberapa perbedaan.
d. Metrics.
Hubungan yang
terus berubah dari strategi dan pasar menuntut pendekatan baru untuk pengukuran
dan evaluasi hasil bisnis. E-commerce menawarkan kesempatan yang belum pernah
terjadi sebelumnya untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana kerja pasar
dan bagaimana konsumen melakukan pencarian dan perilaku pembeliannya. Menurut
Turban, E-commerce adalah suatu proses membeli, menjual, transfer atau
pertukaran produk, pelayanan dan informasi melalui jaringan komputer termasuk
internet. Kegiatan usaha yang dijalankan di PD. Garuda Jaya yaitu membeli dan
menjual berbagai macam produk roda. Berikut ini merupakan nama merek roda
beserta jenisnya yang ditawarkan oleh PD. Garuda Jaya :
1. Abus - TA
Produk roda
bermerek Abus dan TA, dipesan dari supplier yang melakukan
kerjasama dengan pabrik yang berada di China. Produk roda yang tersedia
memiliki ukuran dan jenis yang bervariasi. Jenis roda yang tersedia diantaranya
roda karet, nilon, dan PU.
2. Muller -
Starrollen – Rhombus
Produk roda ketiga
merek diatas, dipesan dari supplier yang melakukan kerjasama dengan pabrik yang
berada di Jerman Produk roda yang tersedia memiliki ukuran dan jenis yang
bervariasi. Jenis roda yang tersedia diantaranya roda karet, nilon, dan PU.
3. Dersheng
Produk roda Dersheng
yang tersedia, diimpor sendiri dari Taiwan oleh PD. Garuda Jaya. Produk
yang tersedia bervariasi ukuran dan jenisnya. Jenis roda yang tersedia
diantaranya roda karet, roda PU, roda NPU, roda nilon, dsb.
4. Supo –
Hammer – Ukai – Nansin – Osaka – SKK – PreStar - Nippon
Produk roda
bermerek diatas, dipesan dari supplier yang melakukan kerjasama dengan pabrik
yang berada di Jepang. Produk roda yang tersedia memiliki ukuran dan jenis yang
bervariasi. Jenis roda yang tersedia diantaranya roda karet, nilon, dan PU.
5. Revvo
Produk roda
bermerek tersebut yang tersedia, dipesan dari supplier yang melakukan kerjasama
dengan pabrik yang berada di Inggris. Dimana penetapan harga dalam menjual
produk roda ini masih berdasarkan kurs poundsterling.
6. Liv
Produk roda
bermerek Liv, dipesan dari supplier yang melakukan kerjasama dengan
pabrik yang berada di Eropa. Produk roda yang tersedia memiliki ukuran dan
jenis yang bervariasi. Jenis roda yang tersedia diantaranya roda karet, roda
PU, roda NPU, roda pneunolic dan roda nilon.
7. Trioppines
Produk roda
bermerek Trioppines, dipesan dari supplier yang melakukan kerjasama
dengan pabrik yang berada di Korea. Produk roda yang tersedia memiliki ukuran
dan jenis yang bervariasi. Jenis roda yang tersedia diantaranya roda karet,
roda PU, roda NPU, dan roda nilon.
8. Fallshaw
Produk roda
bermerek Fallshaw, dipesan dari supplier yang melakukan kerjasama dengan
pabrik yang berada di Australia. Produk roda yang tersedia memiliki ukuran dan
jenis yang bervariasi. Selain merek produk roda diatas, PD. Garuda Jaya juga
menyediakan roda lokal diantaranya yaitu roda pintu dorong, roda kursi, roda
lori, roda gerobak, roda hand pallet, roda etalase, dan lain sebagainya.
2. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis sistem
berjalan yang dimiliki PD. Garuda Jaya yaitu :
a. Problem Recognition
Beberapa alasan
pelanggan memutuskan untuk membeli roda adalah untuk kebutuhan industri, rumah tangga,
pabrik, bengkel, mall, pasar swalayan, dan rumah sakit. Kebutuhan tersebut
digunakan antara lain untuk : etalase, lorry, tempat tidur rumah sakit,
perabotan rumah tangga, pengangkut barang-barang di pabrik, dll.
b. Information Gathering
Pada bagian
information gathering dapat diketahui dari mana saja informasi-informasi yang
didapat oleh pelanggan tentang produk yang dijual di PD. Garuda Jaya.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pencarian informasi yang dilakukan melalui
dari mulut ke mulut, katalog, dan yellow peges.
c. Evaluation
Pada bagian
evaluation setelah pelanggan mendapatkan informasi tentang produk yang
diinginkaan maka pelanggan tersebut akan melakukan pertimbangan-pertimbangan
terhadap produk yang di tawarkan tersebut di antaranya seperti harga, kualitas,
dan model akan produk tersebut.
d. Purchase Decision
Pada bagian
purchase decision dapat diketahui tentang bagaimana produk tersebut akan dibeli
secara offline yaitu pada saat pelanggan datang langsung ke toko atau dengan cara
online, pelanggan melakukan pemesanan melalui telepon.
e. Satisfaction
Pada bagian
satisfaction dapat dilihat bagaimana pelanggan tersebut puas akan produk yang
dijual dan pelayanan yang diberikan oleh para karyawan PD. Garuda Jaya. Seperti
kualitas produk yang bagus, garansi yang diberikan, pelayanan yang ramah, dan
pengiriman produk yang tepat pada waktunya.
f. Loyality
Pada bagian
loyality bagaimana alasan pelanggan puas dan akan kembali lagi untuk membeli
produk yang sama atau produk-produk yang lainnya. Jika pelanggan merasa puas
maka pelanggan tersebut akan melakukan pembelian kembali. Di Indonesia saat
ini, industri roda sedang berkembang pesat dan semakin marak. Ditambah lagi
tren pasar yang mengarah industri roda sebagai alat yang dapat mempermudah
pekerjaan manusia, dimana menuntut pekerjaan yang sangat cepat. Sehingga roda
bukan lagi dilihat sebagai alat yang tidak ada gunanya, tetapi sudah menjadi
alat bantu yang sering kita gunakan dan lihat. Hal ini mendorong industri untuk
memproduksi roda mulai dari kekuatan ringan sampai dengan kapasitas beban yang
sangat berat. Perusahaan yang menjadi pesaing sejenis PD. GARUDA JAYA antara
lain :
1. PT. Kastor & Wheel
2. PT. StarRollen
Perusahaan-perusahaan
tersebut bersaing kompetitif dikarenakan beberapa faktor, antara lain :
1.
Jumlah pesaing di indonesia yang jumlahnya
sangat banyak.
2. Jenis
produk dan layanan cenderung serupa dan tertuju pada pangsa pasar yang sama,
yaitu menengah dan atas.
Untuk menarik
pelanggannya, PD. Garuda Jaya menggunakan strategi diskon yang mencakup
diantaranya :


a. Section
Breakdown
Section
Breakdown bisa terlihat pada menu sebelah kanan dari halaman website.
Menu tersebut adalah daftar hirarki produk menurut kategorinya. Sehingga
pelanggan dapat mengerahui secara langsung pengkategorian produk.
b. Lingking
Structure
Pada website PD.
Garuda Jaya juga tersedia link – link yang dapat memudahkan pelanggan
untuk menuju ke halaman lain.
c. Speed
Untuk kecepatan website
PD. Garuda Jaya termasuk cepat dalam mengaksesnya. Karena website ini
tidak terlalu banyak menggunakan image sehingga akses dapat dilakukan
dengan cepat.
d. Reliability
Sistem yang
berjalan sudah tidak mengalami error, jikapun ada error yang
terjadi maka akan segera diperbaiki untuk menghindari kekecewaan pelanggan.
Sedangkan untuk kriteria Estetikanya memperhatikan 2 fitur yang paling penting
yaitu :
a. Color Scheme
Warna yang
dipergunakan pada halaman website terlihat sangat konsisten. Warna
didominasi dengan nuansa putih dan biru, sehingga terlihat selalu segar dan
juga rapih.
b. Visual
Scheme
Unsur visual
scheme juga terlihat pada letak menu bagian kanan dimana letak daftar menu
daftar produk tersebut tidak akan berubah walaupun sedang akses ke halaman
lain. Selain itu lokasi nama perusahaan dan navigasi juga tidak mengalami
perubahan walaupun sedang akses halaman berbeda. 2. Content
Content dari
website PD. Garuda Jaya berisi semua jenis produk yang tersedia. Content
classification pada website ini dapat dikategorikan berdasarkan
kategori produk. Dimana kategori produk akan berisi produk – produk yang
berasal dari berbagai negara. Pada content terdapat 4 dimensi yaitu offering
mix, appeal mix, multimedia mix, dan timeliness mix
a. Offering mix
Website PD.
Garuda Jaya menampilkan informasi produk dengan secara spesifik. Hal ini bisa
terlihat dari beberapa informasi yang ditampilkan seperti harga, spesifikasi,
detil dan juga stok yang tersedia.
b. Appeal mix
Appeal mix pada
website ini bersifat cognitif karena harga yang ditawarkan cukup
bersaing dengan yang lain. Juga harga dapat menentukan kualitas dari produk
yang ditawarkan.
c. Multimedia
mix
Multimedia yang
ada di website ini terdiri dari animasi image, image, dan teks.
d. Timeliness
mix
Informasi produk
yang ditampilkan adalah informasi yang up-to-date. Sehingga pelanggan
dapat melihat perkembangan dari produk tersebut. 3. Community Pada website PD.
Garuda Jaya dapat dikategorikan dalam limited, karena di dalam website
ini tidak ada komunitas yang menawarkan kepada pelanggan untuk berinteraksi
satu dengan lainnya, hal ini dikarenakan pertimbangan awal bagi yang mengakses website
ini hanya untuk mencari informasi dan melakukan pembelian produk. 4.
Customization Website PD. Garuda Jaya tidak menyediakan customization
yang bisa dilakukan oleh pengguna. Sehingga semua pengguna diperlakukan
sama dengan tampilan yang seragam. 5. Connection Pada website PD. Garuda
Jaya memiliki beberapa koneksi yang berupa link yang nantinya akan
menuju ke website yang berhubungan dengan produk roda. Hal ini ditujukan
agar pengunjung mendapatkan informasi yang lebih dari sekedar yang ada di website
PD. Garuda Jaya. 6. Commerce Website Pd. Garuda Jaya
diklasifikasikan ke dalam medium commerce, dimana tersedia fasilitas
untuk pembuatan akun, login, keranjang belanja dan konfirmasi
pembayaran. Terdapat beberapa alat – alat yang berfungsi sebagai pendukung commerce
pada website PD. Garuda Jaya, yaitu :
a. Daftar Baru
Calon pelanggan
dapat melakukan pendaftaran akun baru yang berguna untuk melakukan transaksi di
website PD. Garuda Jaya. Selain itu
pendaftaran akun
berguna untuk mengetahui indentitas pelanggan saat pengiriman produk.
b. Login
Login digunaka
untuk pelanggan agar dapat melakukan transaksi di website PD. Garuda
Jaya.
c. Keranjang
Belanja
Keranjang belanja
adalah alat yang sangat diperlukan pada commerce. Pelangan dapat
menentukan dan melihat produk apa saja yang sudah dipilihnya. Juga pelanggan
dapat menentukan berapa banyak produk yang akan dibeli. Setelah semua dipilih
maka total dari harga akan tampil. Dengan demikian pelanggan dapat mengetahui
dengan jelas semua produk yang akan dibeli.
d. Beli
Pelanggan hanya
perlu klik link yang berlabel “Beli” maka produk yang dimaksud akan
secara otomatis masuk ke dalam keranjang belanja. Hal ini sangat memudahkan
pelanggan dalam melakukan transaksi.
System Architecture
Gambar 1. Kebutuhan jaringan website PD.
Garuda Jaya
Pada gambar disamping
menerangkan bagaimana tentang kebutuhan jaringan pada PD. Garuda Jaya. Dimana
setiap user yang ingin mengakses ke server harus terhubung ke internet.
Penggunaan koneksi internet dalam pengaksesan ditujukan agar aplikasi website
ini dapat dengan mudah di akses oleh user dimana saja. Tanpa adanya hambatan
waktu dan biaya.
Rancangan Layar Login

Gambar 2. Rancangan Layar
Login
Rancangan Layar Produk

Gambar 3. Rancangan Layar Produk
Rancangan Layar Keranjang Belanja

Gambar 4. Rancangan Layar
Keranjang Belanja
Rancangan Layar Cek Transaksi

Gambar 5. Rancangan Layar
Cek Transaksi
3. KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan analisis terhadap PD. Garuda Jaya,
penulisan skripsi ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Dari
hasil analisis PD. Garuda Jaya menemukan kendala seperti kesulitan
bertransaksi, informasi yang kurang up to date, pelanggan hanya dapat
memperoleh informasi pada saat jam kerja toko saja. Maka dengan adanya
perancangan sistem e-commerce diharapkan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi
dalam memperoleh informasi, keluhan dan cara pembayaran.
2.
Setelah
melakukan analisis Opporturnity Assessment, maka dapat disimpulkan bahwa
PD. Garuda Jaya sudah siap untuk memulai bisnisnya dengan menerapkan sistem e-commerce
ke proses bisnisnya.
3.
Perusahaan
dapat meningkatkan area penjualan produk dan tingkat penjualan produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar