Penerapan Knowledge Management di Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Knowledge Management adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan (transfer pengetahuan) untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi tersebut.1 Kegiatan ini terkait langsung dengan perpustakaan yang ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Sedangkan Transfer pengetahuan sebagai salah satu aspek dari Knowledge Management dalam berbagai bentuk, telah sejak lama dilakukan oleh perpustakaan. Contohnya adalah melalui Knowledge Sharing dalam kerja, magang, pelatihan profesional, workshopdll.
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (disingkat Perpustakaan FKIK) adalah sebuah perpustakaan yang berada di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. FKIK mempunyai 4 prodi diantaranya, Prodi Ilmu Keperawatan, Prodi Farmasi, Prodi Pendidikan Dokter dan Ilmu Kesehatan dan Prodi Kesehatan Masyarakat.
Perpustakaan FKIK didirikan seiring
berdirinya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nomor 046 ditetapkan pada tanggal 22 Mei Tahun 2004 tentang Pendirian Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehantan UIN Jakarta Prof. Dr (hc). dr. M.K. Tadjudin,
Sp.And. Saat itu perpustakaan dikelola oleh dosen dan staf karyawan. Baru pada
tahun 2005, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengangkat seorang
pustakawan untuk mengelola perpustakaan.
Perpustakaan sebagai tambang sumber segala
informasi, untuk itu di dalam perpustakaan perlu temu balik informasi yang
memudahkan bagi pengguna (terutama mahasiswa dan dosen) untuk mendapatkan
referensi pengetahuan selengkap mungkin, akurat, dan cepat. Disinilah dibuuhkan
peran Knowledge Management untuk menciptakan, menangkap, dan menggunakan
kembali informasi dan pengetahuan untuk mencapai tujuan.Untuk itu, perpustakaan
bukan lagi sekedar basis informasi tetapi basis pengetahuan yang baik. Basis
pengetahuan baru bisa dibentuk bila perpustakaan tersebut mengetahui apa saja
sumber pengetahuan yang dimiliki dan skill apa saja yang dimiliki oleh
pustakawan serta bagaimana mengaplikasikan Knowledge Management di
perpustakaan. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan adanya SDM yang
memiliki knowledge, idea, skill serta experience untuk dapat membentuk SDM dan
menjadi aset penting bagi perpustakaan. Keempat unsur tersebut di atas saling
berkaitan dan saling menunjang dalam mengelola perpustakaan.Tulisan jurnal ini
mencoba memahami apa sesungguhnya Knowledge Management, dan bagaimana proses
penciptaan pengetahuan yang telah dilaksanakan di Perpustakaan FKIK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar